Senin, April 06, 2009

untuk renungan

hidup dan nasib

Hidup dan nasib bisa tampak berantakan, misterius, fantastis, dan sporadis, namun setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holistik yang sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apapun terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan.
(harun yahya)

Jika hidup ini seumpama rel kereta api dalam eksperimen relativitas Einstein, maka pengalaman demi pengalaman yang menggempur kita dari waktu ke waktu adalah cahaya yang melesat. Relativitasnya berupa seberapa banyak kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang melesat itu. Analogi eksperimen itu, karena kecepatan cahaya bersifat sama dan absolut, dan waktu relatif tergantung kecepatan gerbong kereta api, maka pengalaman yang sama dapat menimpa siapa saja, namun sejauh mana, dan secepat apa pengalaman yang sama tadi memberi pelajaran pada seseorang, hasilnya akan berbeda, relatif satu sama lain. Banyak orang yang panjang pengalamannya tapi tak kunjung belajar, namun tak jarang pengalaman yang pendek mencerahkan sepanjang hidup. Pengalaman seperti itu bak mutiara indah di laut.
(andrea hirata – edensor)

untuk renungan

Tidak semua yang dapat dihitung, diperhitungkan

Tidak semua yang diperhitungkan, dapat dihitung

(albert Einstein)

uneg-uneg

06/04/09


Waktu terus berlalu…

Kian jauh ia berlari…

Andai bias kuhentikan…

Kan kuputar kembali…

Kukembalikan pada waktu itu!!!

Saat dimana aku dan dia bertemu…

ketika rasa itu akan mulai tumbuh…

seandainya benar…

seandainya bisa…

kan kuhentikan rasa yang tumbuh itu…

kan kupadamkan sgala rasaku…

lelah hati ini berharap, lelah kaki ini melangkah

berharap sesuatu yang tak pasti

menuju sesuatu yang mungkin tak kan ada arti!!

Hari ini kembali kulangkahkan kaki,

Kembali kugantungkan harapan…

Kembali berharap akan bertemu kembali…

Tapi…

Hari ini pula segalanya berubah…

Segalanya sirna…

Seiring dengan segala yang dihembuskan angin…

Yang disampaikan oleh kicauan nyaring burung-burung gereja!!!

Hari ini pula…

Aku berharap rasa itu talah sirna,

Sakit yang kurasa ingin kuakhiri hari ini juga….


tulisan ini di buat ama delfi, waktu lagee nguli PP lanjutan.....